THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 30 Januari 2011

Pengguanaan Fungsi IF Dalam Ms Excel

Fungsi IF merupakan fungsi logika, yang artinya suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar jika syarat terpenuhi serta bernilai salah jika syarat tidak terpenuhi. Secara umum rumus fungsi IF dalam Microsoft Excel adalah sebagai berikut :

IF(Logical_Test;Value_if_True;Value_if_false) atau

IF(Syarat;Hasil_Jika_Syarat_Terpenuhi;Hasil_Jika_Syarat_Tidak_Terpenuhi)

Perhatikan salah satu contoh kasus dibawah ini:

Terdapat daftar nilai siswa-siswi yang mempunyai keterangan lulus dan tidak lulus, dengan syarat jika nilai lebih kecil atau sama dengan 50 maka siswa dinyatakan “Tidak Lulus”.



Dari gambar diatas kita dapat menggunakan fungsi IF untuk memberikan hasil pada keterangan berdasarkan nilai yang didapat. Coba buat tabel seperti pada gambar diatas, dengan mengosongkan data keterangan karena akan diisi menggunakan rumus fungsi IF. Setelah selesai coba masukan rumus berikut ini pada sel D3.

=IF(C3<=50;”Tidak Lulus”;”Lulus”)

Kemudian tekan enter untuk melihat hasilnya, setelah terlihat hasilnya coba copy kan rumus tersebut untuk sel D4 sampai dengan D7.

Fungsi IF diatas adalah fungsi IF sederhana, kita bisa menggabungkan beberapa fungsi bersamaan dengan Fungsi IF.

Selamat mencoba.

Istilah-Istilah Dalam Ms Excel 2007



Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputiperhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.Perangkat lunak ini sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan administratif mulai yang paling sedernaha sampai yang lebih kompleks. Permasalahan sederhana tersebut misalnya membuat rencana kebutuhan barang meliputi namabarang, jumlah barang dan perkiraan harga barang. Contoh permasalahan yang lebih kompleks adalah pembuatan laporan keuangan (general ledger) yang memerlukan banyak perhitungan, manajemen data dengan menampilkan grafik atau pivot tabel atau penggunaan fungsi-fungsi matematis ataupun logika pada sebuah laporan. untuk lebih jelasnya fungsi-fungsi tersebut di sampaikan pada paparan di bawah ini

Istilah-istilah dalam Excel
1. Cell : merupakan bagian terkecil dari worksheet yng dapat diisi dengan jumlah karakter (max. 255 karakter) isi cell dapat berupa value, formula atau text. Contoh : cell A3, cell D5

2. Worksheet (lembar Kerja) : merupakan kumpulan dari 256 kolom dan 65536 baris.

3. Workbook (buku kerja) : merupakan kumpulan dari 256 worksheet (berlabel sheet1 sampai sheet 256)

4. Range : merupakan sekelompok cell yang akan mendapataksi sama sesuai perintah yang anda jalankan. Pemberian alamat/ address dilakukan mulai dari cell sudut kiri atas sampai cell sudut kanan bawah. Contoh : A4:D6 → range mulai dari cell A4 sampai cell D6

5. Alamat Relatif : merupakan alamat yang jika dituliskan kedalam bentuk rumus atau fungsi akan berubah jika dicopy ke cell lain.
Contoh : cell berisi formula A5*6 ,B3 dicopy ke C5 formula pada C5 berubah menjadi B8*6

6. Alamat Semi Absolut : merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris atau kolomsehingga nilai tidak akan berubah.
Contoh : Cell B1 berisi formula $A1*7,B1 dicopy kan ke D5 formula pada D5 menjadi $A5*7

7. Alamat Absolut : merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris dan kolom.tekan tombol F4 untuk menghasilkan alamat absolut pada formula bar. Contoh : cell B1 berisi formula $A$1&5,B1 dicopy kan ke C3 formula pada C3 menjadi $A$1*5

8. Name Box : menunjukkan pada cell/ range yang aktif saat itu. Anda dapat juga membuat nama range melalui kotak nama disebelah kiri formula bar.
Contoh : Holla nama lain range A5:G7

Menulis Rumus
1.Operasi Logika
Dibawah ini terdapat operasi logika anda dapat menggunakan operasi resali atau perbandingan dengan lambang yang digunakan pada Excel dan fungsinya sebagai berikut :
a. = : sama dengan
b. > : lebih besar dari
c. < : lebih kecil dari d. >= : lebih besar atau sama dengan
e. <= : lebih kecil atau sama dengan f. <> : tidak sama dengan

2. Menggunakan Fungsi
Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah ada disediakan oleh Excel 2003, yang akan membantu dalam proses perhitungan. Kita tinggal memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Umumnya penulisan Fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik erupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini harus ditulis dengan diapit tanda kurung ().
A.Fungsi Logika
Fungsi logika adalah fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan fungsi logika yang digunakan adalah :
1. Fungsi If :
Bentuk penulisannya : =If(kondisi,nilai jika benar,nilai jika salah)
Contoh : =If(A5<17,”anak-anak”,”dewasa”)>30,”panas”,if(A5>0,”hangat”,”dingin”))
2. Fungsi String
Fungsi string berfungsi untuk mengubah isi text numeric menjadi bilangan
1. Fungsi VALUE :
digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text,
penulisannya : =VALUE(text)
2. Fungsi FIND :
digunakan untuk menghasilkan posisi substring dari sebuah string atau suatu nomor yang dicari,penulisannya : =FIND(cari text,pada text,mulai nomor)
3. Fungsi MID
digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter, penulisannya : =MID(text,posisi awal,jumlah karakter)
4. Fungsi LEFT atau RIGHT :
digunakan untuk mengambil substring sebelah kiri atau kanan string, penulisannya =LEFT atau =RIGHT(text,jumlah karakter)
5. Fungsi REPLACE :
digunakan untuk menggantikan substring dengan substring lain dalam sebuah string (sederetan karakter atau karakter),
penulisannya : =REPLACE(text lama,nomor awal,jumlah karakter,text baru)
6. Fungsi CONCATENATE :
digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string,
penulisannya : =CONCATENATE(text1,text2,…)
B. Fungsi Tabel :
Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP digunakan untuk membaca tabel secara vertikal (VLOOKUP) atau secara horizontal (HLOOKUP),
penulisanya : =HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)

Fungsi yang sering digunakan
1. fungsi Sum :
Digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada satu range, penulisannya : =SUM(number1,number2,..)

2. Fungsi Average :
Digunakan untuk mencari nilai rata-rata,
penulisannya : =average(number1,number2,…)
3. Fungsi Max :
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
4. Fungsi Min:
Digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
5. fungsi Count :
Digunakan untuk menghitung jumlah data dari range yang kita pilih
6. Fungsi Stedev :
Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya : =stedev(number1,number2,…)
7. Fungsi Var :
Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya : =var(number1,number2,…)

Minggu, 23 Januari 2011

Tips-Tips Menjadi Remaja yang Baik ala Muslim

Seorang remaja mempunyai andil besar bagi perubahan lingkungannya. Ia pun mampu membawa teman-temannya agar sadar dan mengenal Islam. Sudah saatnya remaja peduli bahwa siapa lagi yang akan memperjuangkan Islam di tengah-tengah masyarakat kalau bukan mereka? Dulu ketika SK jilbab belum keluar, remaja juga yang bergerak dan berjuang. Itu hanya salah satu contoh. Sekarang pun di saat kesadaran berislam sudah tinggi, saatnya remaja berperan untuk membuat masyarakat rindu Islam kaafah yaitu dengan diterapkannya syariah Islam dalam naungan Khilafah.
Ketika ada teman yang gak sholat, pacaran aja kegiatannya, dugem, dan banyak aktifitas maksiat lainnya, siapa yang bisa menyadarkan mereka? Bukan para kyai, bukan para guru, bukan pula para dai tua yang seringkali tak paham dengan karakter remaja. Jadi yang paling efektif menyadarkan mereka adalah teman-temannya sendiri yaitu kamu sebagai generasi muda.
Jangan panik dulu. Jangan merasa berat dengan tugas sebagai remaja muslim yang kamu emban. Di bawah ini ada beberapa tips agar kamu jadi remaja yang oke dalam berdakwah di lingkungan kamu. Simak baik-baik ya:
1. Niat
Dari awal, niatkan semua usaha kamu karena Allah semata. Jangan sampai ada niat untuk sombong dan merasa benar sendiri. Juga jangan sampai ada kesan menggurui dan menganggap bodoh teman yang sedang kamu dakwahi. Petunjuk itu dari Allah. Lakukan upaya maksimal dalam menyadarkan teman dan jangan lupa berdoa untuknya agar segera kembali ke jalan yang benar. Karena sungguh, tidak ada yang mampu memberi jalan bila sudah disesatkan oleh Allah dan tak ada yang mampu menyesatkan bila sudah diberi petunjuk oleh-Nya. Jadi jangan lupa berdoa ya.
2. Lakukan apa yang kamu katakan
Ngomong gampang, tapi melakukannya itu yang butuh upaya lebih. Kalo kamu Cuma bisa ngomong tanpa melakukan apa yang kamu omongkan, maka orang lain terutama teman-temanmu tak akan percaya padamu lagi. Misal nih, kamu bilang pacaran haram dan dosa tapi kamu sendiri malah suka mojok berduaan dengan lawan jenis. Sama juga bo’ong kalo gini caranya. Selain dosa karena kamu berkhalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis yang non mahrom), kamu juga dosa karena bisa ngomong tapi gak bisa melakukan omonganmu dengan konsisten. Dobel dosa tuh. Jangan sampai ini terjadi loh.
3. Gunakan Qur’an dan Hadits
Dalam berdakwah, gunakan Qur’an dan hadits sebagai acuan, bukan kata si A dan si B atau bahkan kata nenek moyang. Banyaklah baca buku-buku keislaman dan pahamilah wawasan keislaman itu sendiri. Jangan sampai kamu menyampaikan sesuatu yang kamu tidak punya ilmu tentangnya. Jadikan sirah (sejarah) Rasulullah dalam berdakwah sebagai panduan kamu ketika berdakwah di lingkungan teman-temanmu.
Harap kamu tahu, Rasulullah oke banget loh dalam menyampaikan dakwah di semua kalangan termasuk juga para remaja dan pemuda. Salah satunya adalah ketika ada seorang pemuda yang mendatangi Rasulullah dan bertanya, “Ya Rasul, saya ingin masuk Islam tapi saya masih hobi berzina.” Apa jawab Rasulullah? Bukannya marah tapi beliau dengan tenang menjawab, “ Kamu punya ibu? Punya saudara perempuan? Bagaimana perasaanmu bila ibu atau saudaramu yang perempuan dizina-i oleh laki-laki?” Sejak saat itu, pemuda tersebut langsung bertaubat, masuk Islam dan tidak pernah lagi melakukan zina.
4. Berbicaralah pada orang lain seakan-akan baru mengenalnya
Maksud dari poin ini adalah jangan berusaha sok tahu tentang seseorang hanya dengan melihatnya sekilas saja. Berbicaralah dengan ramah dan penuh perhatian sehingga orang yang akan didakwahi merasa nyaman dan kemudian percaya. Jangan terkecoh dengan penampilan. Misalnya saja seorang yang mengaku dirinya muslimah tapi pakaiannya selalu ketat dan mengumbar aurat. Jangan langsung berpikiran sok tahu yang negative bahwa dia itu pastilah seseorang yg pembangkang dan durhaka karena tidak menutup aurat. Kenalilah kepribadiannya lebih jauh.
Karena bisa jadi ia berpakaian seperti itu bukan karena ingin membangkang perintah Allah tapi benar-benar tidak tahu batasan aurat perempuan dalam Islam. Atau mungkin salah seorang teman kamu yang tak pernah sholat Jumat. Kenalilah dirinya lebih jauh dan jangan langsung berprasangka buruk. Ada banyak laki-laki yang tidak sholat Jumat karena keluarganya tidak pernah mengajarinya dan ia pun tidak tahu hukumnya. Jadi , tugas kamu nih untuk mendekati orang-orang semacam ini untuk memberikan pencerahan bagi kehidupannya sebagai seorang muslim yang baik.
5. Tersenyumlah
Tahukah kamu bahwa Rasulullah SAW itu suka sekali tersenyum loh. Tapi anehnya banyak para dai yang sukanya malah pasang tampang serius dan cemberut daripada tersenyum. Nah, kamu jangan ikut-ikutan yang model begini yah.
Tersenyum, berperilaku sopan dan baik adalah sikap Rasulullah yang harus kita amalkan seharui-hari. Jika kita ingin orang lain dekat dan menerima dakwah kita maka usahakan kita bersikap ramah pada mereka. Tersenyum adalah salah satu kunci dari keramahan ini.
Yang patut diingat adalah tersenyum disini konteksnya adalah ramah secara umum dan tidak bermaksud tebar pesona pada lawan jenis. Bagaimana pun Islam mempunyai aturan dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Bukan karena alasan dakwah trus seenaknya saja berdua-duaan dengan lawan jenis, misalnya. Nah, agar tidak timbul fitnah, usahakan berdakwah fokus pada sesame jenis. Cowok yang berdakwah ke kalangan cowok. Begitu juga cewek dakwahnya juga ke lingkungan cewek saja.

6. Bersikap aktif dan berbaur
Langkah awal bagi keberhasilan dakwah adalah bersikap aktif dan berbaur dengan objek dakwah. Sering-sering ngobrol dengan mereka yang ingin kamu dakwahi. Bisa juga kamu mengundang mereka untuk buka puasa bersama saat Ramadhan atau kajian remaja yang kamu kemas dengan santai. Jadikan mereka percaya bahwa kamu adalah tempat yang asyik untuk curhat, berbagi cerita baik suka maupun duka. Mengerjakan PR bareng, menenangkan di kala mereka gundah, atau sekedar menjadi teman yang baik ketika mereka butuh curhat dan diskusi. Dan yang utama, kamu harus bisa menjaga rahasia karena mereka sudah percaya sama kamu. Tapi bila keadaan berubah menjadi serius dan berbahaya, misalnya saja ada yang berniat bunuh diri karena frustasi menghadapi masalahnya, maka jangan segan-segan menghubungi orang yang lebih dewasa untuk menyikapi masalah ini.

7. Tunjukkan Islam itu sesuai untuk semua kalangan
Sering remaja menganggap bahwa Islam itu kuno dan ketinggalan zaman. Tunjukkan pada mereka bahwa pendapat ini salah. Tunjukkan pada mereka bahwa Islam itu berasal dari Allah yang tentu saja sesuai dengan zaman apa pun dan bagi siapa pun termasuk remaja juga. Yakinkan mereka bahwa Allah begitu dekat bahkan melebihi urat nadi kita sendiri. Allah juga Mahamelihat dan mendengar. Allah tempat meminta dan tumpuan semua keluh kesah dan gundah kita. Tunjukkan juga bahwa Islam itu sesuai dan cocok untuk remaja. Islam mempunyai semua jawaban yang diinginkan remaja tentang pencarian jati diri yang tidak semua agama bisa menjawabnya.
8. Libatkan mereka dalam kegiatan social
Ajak para remaja itu untuk terlibat dalam kegiatan social. Misalnya saja dengan mengadakan baksos di daerah-daerah miskin agar mereka lebih menghargai sesama dan pandai bersyukur. Atau bisa juga mengajak mereka dalam sebuah kepanitiaan atau peserta seminar Islam untuk remaja. Keterlibatan seperti ini membuat mereka menjadi bagian dari umat dan merasa berharga. Jangan lupa setelahnya kamu harus berterima kasih atas apa yang telah mereka lakukan untuk sesama.
9. Tanyakan 4 pertanyaan mendasar
Ketika pertemanan semakin erat, topic yang dibahas biasanya juga mengarah semakin serius. Kamu bisa mendiskusikan tentang cita-cita dan rencana mereka di masa depan. Ada 4 pertanyaan yang bisa mengarahkan topic agar remaja lebih mengenal Allah dan Islam:
1. kemanakah aku setelah kehidupan ini berakhir
2. apa yang membuat aku bahagia
3. Kepada siapakah aku seharusnya berterima kasih dan bersyukur
4. apakah saya bisa sukses tanpa bantuan orang lain

10. Tekankan sholat wajib 5 kali sehari sebelum kewajiban lainnya
Hubungan dengan Allah secara pribadi itu ada pada kewajiban sholat 5 waktu. Jangan memberikan banyak materi lain lebih dulu sebelum kesadaran untuk sholat wajib 5 waktu bisa terlaksana dengan baik. Tekankah bahwa dengan sholat saja hubungan dengan Allah terjalin secara langsung tanpa perantara. Hanya Allah saja tempat bersandar jika manusia menghadapi masalah. Sholat adalah saat yang tepat untuk meminta pertolonganNya. Jika mungkin, usahakan untuk sholat berjamaah ketika kamu sedang ngobrol santai dengan mereka. Ketika sholat ini sudah dijalankan dengan konsisten, maka hal-hal lain akan lebih mudah untuk diingatkan misalnya saja tidak boleh memaki, patuh pada orang tua dan cara berpakain yang menutup aurat sesuai dengan syariat Islam.

11. Bantulah mereka untuk mempercayai orang dewasa
Biasanya remaja memandang orang dewasa dengan pandangan miring seolah-olah dunia mereka benar-benar berbeda. Orang dewasa dianggap tidak pernah memahami dunia remaja dan anak muda dengan tepat. Nah, dalam hal ini kamu kudu berperan untuk menumbuhkan rasa percaya pada remaja terhadap orang dewasa. Misalnya saja dengan memuji seorang penceramah yang kena di hati remaja, para aktivis yang peduli dengan dakwah demi kebangkitan umat dan lain-lain. Memang sih, merubah sudut pandang mereka tidak bisa dengan mudah tapi paling tidak mereka nantinya bisa memahami pendapat orang tua di rumah.
12. Jangan pergi ketika mereka sedang down
Ingat, ketika seseorang sudah mulai mau menjalankan ajaran-ajaran Islam dengan teratur, tidak berarti urusan sudah selesai. Akan ada ujian dan cobaan dalam hidup yang kadang bisa membuat futur/down atau lemah iman seseorang. Ada kalanya mereka mempertanyakan lagi keadilan Tuhan akan jalan hidup sulit yang mereka tempuh. Jangan putus asa apalagi tega meninggalkan mereka. Dampingilah para remaja ini untuk kembali menemukan jati diri keislaman mereka.
Semoga beberapa tips di atas bisa kamu jadikan alat untuk mendekati teman-teman kamu dalam berdakwah. Dan yang utama, kamu jangan lupa meminta pada Allah untuk dimudahkan langkahmu juga lisanmu dalam menyampaikan kebenaran. Semoga Allah menyertaimu selalu. Cheers ^_^

Peran Media Dalam Membentuk Tingkah Remaja

pasti hampir semua dari kita (yang menonton TV serta mengikuti berita di Internet) mengetahui tentang video keong racun yang sebenarnya adalah video lipsync dari 2 orang remaja yang awalnya iseng, tapi berbuah ketenaran. efek dari keong racun ini menyebar bak virus ke seluruh penjuru Indonesia tanpa ada yang bisa mencegahnya. orang-orang menyanyikan bahkan meniru goyang (gerakan tubuh) dari sinta dan jojo.
atau iklan salah satu produk mie instant yang menyebutkan “aku gag punya papaaaa…..” dengan nada memelas dari seorang anak kecil. hal inipun juga ditiru oleh masyarakat kita, bukan cuma anak-anak, bahkan orang dewasa. dan karena pengaruhnya yang buruk bagi anak, maka kata-kata dalam iklan itupun diganti.
hal ini hanyalah sebuah contoh kecil dari efek media bagi kehidupan kita. jika kita menilik lebih jauh lagi, banyak contoh-contoh lain dari efek positif maupun negatif dari media.
sebenarnya apa yang terjadi? apakah masyarakat kita yang latah? ataukah medianya yang salah?
untuk menjawab itu semua, mari kita kaji dahulu tentang bagaimana sebenarnya kepribadian manusia sehingga bisa dengan mudahnya meng-copy/paste apa yang dilihat, di dengar dan dirasa olehnya.
pada intinya manusia itu merupakan makhluk yang melakukan modelling (meniru). modelling ini sangat besar pengaruhnya pada anak-anak. karena masa kanak-kanak menrupakan masa di mana mereka tumbuh berdasarkan apa yang dilihat, dengar dan rasa. maka tidak heran ada istilah “anak adalah copy-an orang tua”. pepatah ini tidaklah salah, karena memang anak meniru apa yang dilihat dari orang tuanya. dalam teori psikologi hal ini dibenarkan.
jika hal yang dicontohnya itu baik, maka baiklah anak tersebut, tetapi jika jelek, maka jeleklah apa anak tersebut. kita ambil contoh balita bernama SW di malang yang di umurnya belum mencapai 5 tahun, tetapi sudah terbiasa merokok maupun minum minuman keras serta berkata vulgar. hal ini terjadi karena ia belajar dari lingkungannya yang berada di jalanan dengan orang-orang yang tidak memberi pejaran dengan baik.
nah, sekarang apa hubungan perilaku meniru (modelling) dengan media?
tidak bisa kita pungkiri media memiliki peran besar bagi kehidupan kita. jendela informasi seluas-luasnya terbuka bagi kita melalui media, baik televisi, media cetak, radio, maupun internet. akan tetapi dibalik keuntungan media bagi kita, tersembunyi sisi jahat media yang bisa menjadi bumerang bagi masyarakat sendiri.
contoh gampang, pornografi dan kekerasan. banyak dari anak-anak (termasuk remaja) melakukan tindakan kekerasan serta tindakan asusila berawal dari media. mereka dengan bebas meihat konten-konten kekerasan dan pornografi tanpa pengawasan orang tua, kemudian karena anak dan remaja belum bisa menggunakan akal sehatnya dan emosinya secara matang, maka yang terjadi apa yang dilihatnya itu dikonversikan menjadi perilaku nyata. maka terjadilah apa yang sering kita dengar dan lihat di berita (pemerkosaan, remaja mesum, tawuran, penusukan, dll).
berarti mediakah yang salah?
kita tidak bisa berkata media yang salah atau si anak yang salah atau orang tua yang salah. sekali lagi tidak. mengapa? karena semua memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. dimulai dari peran orang tua. seharusnya orang tua membekali anak dengan pengetahuan-pengetahuan dan melakukan pengawasan terhadap apa yang dilakukan anak. pengawasan di sini bukan berarti orang tua mengekang anak, tetapi memberi anak kepercayaan sesuai umurnya dan mengetahui apa yang dilakukan anak diluar “pengawasan mata” orang tua. selanjutnya media. media memiliki peran sangat vital bagi perkembangan anak. karena kemudahan akses media membuat anak bisa mengakses apapun yang ingin dilihatnya, walaupun itu belum sesuai dengan tingkat perkembangannya. media bertanggungjawab atas tayangan-tayangan yang ditayangkan di televisi maupun media cetak. karena apa yang dilihat akan direkam dlam memori anak dan anak akan berusaha mencari tahu saat ada kesempatan. sebab anak-anak dan remaja berada dalam fase perkembangan dimana mereka memiliki rasa ingin tahu akan segala hal. khusus untuk internet, merupakan tanggungjawab pengusaha warnet untuk membuat regulasi tentang anak-anak (terutama anak sekolah) tentang akses internet. misalnya dengan mengharuskan anak dibawah 17 tahun didampingi oleh orang dewasa saat mengakses internet, dan akan lebih baik jika konten-konten dan kanal-kanal yang memiliki link dengan konten porno di block (menutup akses). sedangkan bagi internet rumahan, sebaiknya orang tua mendampingi anak saat mengakses internet.
terakhir kontrol lingkungan. kontrol dari lingkungan sangat membantu dalam menjadikan seorang anak menjadi baik atau buruk. dengan lingkungan yang baik, maka si anak akan belajar untuk menjadi baik. akan tetapi jika lingkungan si anak tidak kondusif, maka si anak cenderung akan menajdi anak yang tidak baik. lingkungan di sini bukan hanya lingkungan rumah, tetapi juga lingkungan sekolah dan juga lingkungan pertemanan.
nah, sekarang apa yang harus dilakukan?
seperti yang sudah saya ungkapkan tadi, semua pihak terkait satu dengan yang lainnya. maka semua peihak menjadi bertanggungjawab terhadap perkembangan si anak. idealnya, pemerintah mengatur ulang regulasi tentang media (cetak maupun elektronik) dan orang tua serta lingkungan melakukan pengawasan terhadap anak dan media. misalnya, jika mengetahui suatu warnet membiarkan user nya mengakses konten yang tidak baik untuk anak dibawah umur, maka sebaiknya warga menegur pemilik usaha warnet tersebut. begitu juga jika menemui siaran Tv yang tidak sesuai (tidak mendidik), maka masyarakat dianjurkan melaporkan ke KPI (komisi penyiaran indonesia). hal ini tentunya juga didukung dengan membekali anak dengan pengetahuan serta iman yang cukup agar bisa menangkal pengaruh-pengaruh negatif dari lingkungannya. dalam hal ini keluarga dan guru lebih dikedepankan.
nah, sekarang sudah terjawab kan siapa yang salah? untuk itu marilah kita bersama-sama menjadikan anak-anak muda Indonesia menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan bermoral. karena jika pemuda suatu bangsa sudah rusak, maka akan hancurlah negara tersebut. sebab pemuda merupakan generasi yang anak mewarisi tongkat estafet suatu bangsa. janganlah kita menjadikan mereka “korban” media.
untuk itu, marilah kita lebih bijak dalam menggunakan media, baik untuk diri kita, maupun bagi keluarga dan lingkungan kita. sebab media bisa diibaratkan sebuah pedang. dia akan menjadi jahat jika digunakan untuk membunuh atau merampok, tetapi akan menjadi bernilai positif jika digunakan untuk membela kebenaran.

Jumat, 21 Januari 2011

Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja

ANDA kepingin tahu tingkah remaja masa kini? Meski ini tidak mewakili seluruh remaja, namun bisa kita jadikan bahan renungan. Ternyata lima dari seratus pelajar setingkat SMA di Jakarta telah melakukan hubungan seks sebelum menikah.

Pola pacaran yang dilakukan antara lain mulai berciuman bibir, meraba-raba dada, menggesekkan alat kelamin (petting) hingga berhubungan seks. Perilaku seks pranikah itu pun erat kaitannya dengan penggunaan narkoba di kalangan para remaja. Tujuh dari 100 pelajar SMA pernah memakai narkoba.

Hal itu dikemukakan oleh Rita Damayanti saat menyampaikan hasil penelitiannya untuk meraih gelar doktor pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), di Depok, Jawa Barat.

Dia meneliti 8.941 pelajar dari 119 SMA dan yang sederajat di Jakarta.

Menurutnya, perilaku seks pranikah itu cenderung dilakukan karena pengaruh teman sebaya yang negatif. Apalagi bila remaja itu bertumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga yang kurang sensitif terhadap remaja. Selain itu, lingkungan negatif juga akan membentuk remaja yang tidak punya proteksi terhadap perilaku orang-orang di sekelilingnya.

Bahkan, remaja yang merasa bebas dan tidak terkekang, ternyata lebih mudah jatuh pada perilaku antara, yaitu merokok dan alkohol. Ujung-ujungnya dari perilaku antara itu, pelajar akan berperilaku negatif seperti mengonsumsi narkoba dan melakukan seks pranikah.

Untuk menangani masalah tersebut, Rita menyarankan sekolah agar memberikan informasi yang intensif kepada siswanya tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, kegiatan yang dilakukan remaja harus terus dipantau dan dibimbing orangtua. Remaja yang bertanggung jawab dan paham dengan tujuan hidupnya, juga bisa tergelincir pada pertemanan negatif.

“Back to basic, cintai anak-anak, beri perhatian yang cukup, dan penuhi kebutuhan psikologisnya. Pola asuh yang positif akan membentuk anak-anak menjadi lebih tangguh,” ucapnya.

Dalam penelitiannya, Damayanti menyebutkan berpacaran sebagai proses perkembangan kepribadian seorang remaja karena ketertarikan antarlawan jenis. Namun, dalam perkembangan budaya justru cenderung permisif terhadap gaya pacaran remaja. Akibatnya, para remaja cenderung melakukan hubungan seks pranikah.

Berdasarkan penelitiannya, perilaku remaja laki-laki dan perempuan hingga cium bibir masih sama. Akan tetapi, perilaku laki-laki menjadi lebih agresif dibandingkan remaja perempuan mulai dari tingkatan meraba dada. Seks pranikah yang dilakukan remaja laki-laki pun dua kali lebih banyak dibandingkan remaja perempuan.

Perilaku pacaran remaja SLTA di Jakarta:
Perilaku pola pacaran —- Perempuan —- Laki-Laki —- Total
………………………………………. (%) …………..(%) …. ………. (%)
Ngobrol, Curhat ———— 97,1 ——— 94,5 ——– 95,7
Pegangan tangan ———— 70,5 ——— 65,8 ——— 67,9
Berangkulan —————–49,8———- 48,3———-49,0
Berpelukan —————– 37,3 ———- 38,6 ——– 38,0
Berciuman pipi ————– 43,2 ———- 38,1 ——– 40,4
Berciuman bibir ————- 27,0 ———- 31,8 ——– 20,5
Meraba-raba dada ———– 5,8 ———- 20,3 ——– 13,5
Meraba alat kelamin ———- 3,1 ———- 10,9 ——— 7,2
Menggesek kelamin ———– 2,2———– 6,5 ——— 4,5
Melakukan seks oral ———- 1,8 ———– 4,5 ——— 3,3
Hubungan seks —————-1,8 ———– 4,3———- 3,2

** Hasil Penelitian Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rita Damayanti

Perilaku bergeser:
Menurut Siswanto A Wilopo, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), saat ini telah terjadi pergeseran perilaku seksual di kalangan remaja. Tetapi karena ketidaktahuan mereka banyak pula tindakan yang mereka ambil membuat paramedis maupun orang tua terkejut.

Surya, staf Seksi Evaluasi Direktorat Kesehatan Reproduksi Remaja BKKBN juga mengatakan, dari data yang dihimpunnya banyak kaum remaja putri maupun putra mengalami infeksi di alat reproduksinya, bahkan menyebabkan kematian.

”Permasalahan utama kesehatan reproduksi remaja (KRR) di Indonesia, kurangnya informasi mengenai kesehatan reproduksi, masalah pergeseran perilaku seksual remaja, pelayanan kesehatan yang buruk serta perundang-undangan yang tidak mendukung,” ujar Surya..

Menurut data Kesehatan Reproduksi yang dihimpun Jaringan Epidemiologi Nasional (JEN, 2002), jelas Surya, informasi KRR secara benar dan bertanggung jawab masih sangat kurang. Pemberian informasi tentang KRR di beberapa tempat masih dipertentangkan, apalagi jika diberi judul pendidikan seksual.

”Masih terdapat anggapan, pendidikan seksual justru akan merangsang remaja melakukan hubungan seksual. Selain itu sebagian besar orang tua yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hal ini, tidak memiliki kemampuan menerangkan serta tidak memiliki informasi memadai.”

Padahal, lanjutnya, survei yang dilakukan WHO (organisasi kesehatan dunia) di beberapa negara memperlihatkan, adanya informasi yang baik dan benar, dapat menurunkan permasalahan kesehatan reproduksi pada remaja.

Masalah yang dialami remaja tersebut sebetulnya tidak semata akibat pergeseran budaya atau pengaruh pergaulan. Kemajuan dalam perbaikan gizi di Indonesia juga ternyata menjadi pemicu pergeseran perilaku seksual di kalangan remaja.

Kasubdit Kesehatan Reproduksi Remaja BKKBN A Djabbar Lukman yang ditemui Media di ruang kerjanya mengakui peningkatan gizi saat ini mengakibatkan hormon seorang anak menjadi lebih cepat matang. Akibatnya seorang remaja putri akan lebih cepat mengalami menstruasi dan kematangan organ-organ reproduksi. Ini juga yang menyebabkan hasrat seksual mulai timbul pada usia relatif muda.

”Selain hormon, pengaruh lingkungan juga menjadi salah satu penyebab timbulnya pergeseran perilaku remaja. Globalisasi menyebabkan aksesibilitas remaja terhadap pornografi menjadi lebih mudah. Ribuan situs porno di internet serta media-media lain, seperti tabloid porno, komik hentai (komik porno Jepang) yang bertebaran di sekeliling remaja menjadi salah satu stimulan pergeseran perilaku para remaja saat ini,” tutur Djabbar.

Untuk itu, hingga saat ini pihaknya masih berusaha meng-counter serangan informasi bertubi-tubi. Salah satunya dengan menerbitkan buku mengenai kesehatan reproduksi remaja, menyampaikan berbagai informasi, salah satunya dengan meluncurkan alat ajar mengenai remaja dan berbagai permasalahannya termasuk kesehatan reproduksi dan narkoba.